Cara berwudhu

Kamis, 18 Februari 2016

Cara Mengingat Huruf Untuk Anak

Menghadapi Anak yang Susah pada saat Mengingat Huruf di Usia TK
Tidak dipungkiri bahwa sebagian anak mengalami masalah susah mengingat huruf padahal usianya sudah 5 tahun padahal sebentar lagi akan memasuki SD, dan kita sempat dibikin bingung bagaimana cara menghadapi anak yang susah pada saat mengingat huruf. Tentu saja para orangtua yang mempunyai ‘jenis’ anak seperti ini merasa khawatir dan terkadang sampai tidak rasional. Bahkan sampai marah kepada anaknya, dan tidak jarang malah menjulukinya ‘pemalas’ dikarenakan tidak mau diajak belajar. Jumlah anak yang mengalami masalah seperti ini sebenarnya tidaklah banyak, mungkin hanya sekitar 10% dari anak-anak usia 5 tahun. Umumnya diperlihatkan oleh kecintaan anak pada aktivitas menggambar. Anak yang cerdas menggambar adalah yang jumlahnya terbesar mempunyai masalah ‘susah’ menghafal huruf pada saat usia 5 tahun. Kemudian bagaimana cara menghadapi anak yang susah pada saat mengingat huruf?
Carikan pembimbing yang tepat yang mampu membangun hubungan positif dengan anak tersebut. Carikan pengajar yang mampu memahami karakter anak tersebut. Dan jangan memberikan materi yang berlebihan. Uji coba terlebih dahulu dengan 5 kartu dan lihat sejauh mana anak bisa mengingat huruf yang ada pada 5 kartu tersebut. Apabila dia sudah dapat menghafal 5 kartu tersebut, maka tambahkan lagi 1 kartu lagi, apabila anak masih butuh waktu untuk menghafalnya maka jangan menambahkan materi simbol (huruf) pada anak. Jangan memberi beban yang berlebihan. Perhatikan setiap tanda yang muncul dari anak.
Umumnya proses mengajar anak yang cerdas gambar membutuhkan waktu lebih lama dibandingkan anak dengan kecerdasan logika tinggi untuk penguasaan materi huruf. Anak cerdas gambar umumnya memiliki ciri dengan kesukaannya pada menggambar dan gambar yang dibuatnya penuh dengan imajinasi. Anak dengan tipe kecerdasan ini umumnya mampu menghabiskan banyak waktu untuk menggambar dibandingkan kegiatan yang lainnya. Sebelum mengajarkan membaca terhadap anak dengan tipe ini, di dalam cara menghadapi anak yang susah pada saat mengingat huruf ini, maka perlu dilakukan uji coba terhadap kemampuan berikut :
1. Tes kemampuan menguasai warna-warna yang kompleks contohnya seperti merah tua merah muda, warna abu, warna hijau tua hijau muda, dan lain-lain. Karena apabila anak tidak bisa menguasai warna kompleks maka jangan berharap banyak ia mamu menguasai huruf (membaca), disebabkan materi warna jauh lebih mudah dibanding penguasaan materi huruf.
2. Tes kemampuan membedakan bentuk bidang seperti oval, bentuk pesergi, bentuk hati, bentuk lingkaran, dll. Sebab menguasai materi bentuk jauh lebih mudah dibandingkan dengan penguasaan materi huruf. Apabila memahami bentuk saja sudah kesulitan, apalagi huruf yang mempunyai berbagai macam bentuk kompleks dibandingkan bentuk bidang datar.
3. Menghitung benda bukan menghafalkan urutan. Aktivitas Berhitung dan menghafal urutan adalah dua hal yang berbeda. Jangan terkecoh oleh anak yang ‘kelihatannya’ dapat mengurut angka. Banyak juga ditemukan anak yang hafal urutan angka namun tidak memahami makna abstrak yang ada di dalamnya, sehingga tidak sanggup menyebutkan jumlah benda. Apabila pengenalan pada simbol angka yang materinya jauh lebih mudah daripada huruf (disebabkan variabelnya lebih sedikit) maka janganlah membebani anak dengan belajar huruf.
Apabila anak gagal menguasai ketiga tes di atas, maka anda janganlah berharap terlalu banyak terhadap kemampuan anak untuk kemudian menghafalkan huruf. Ini adalah tugas yang sulit. Kuasai keterampilan yang lebih mudah dahulu supaya anak tidak tertekan dan ekspekstasi Anda tidak berlebihan. Kuasai 3 ketrampilan di atas sebelum anak belajar membaca.
Nah bagaimana apabila setelah melalui 3 tes di atas anak lulus tetapi ternyata belum mampu membaca juga? Masih dalam tahapan cara menghadapi anak yang susah pada saat mengingat huruf ini, maka langkah selanjutnya coba ganti pengajarnya. Mengapa? dikarenakan anak dengan tipe ini membutuhkan kesabaran ekstra dalam mengajarinya, sehingga apabila pengajarnya kurang tepat hasilnya pun kurang bagus. Tidak seperti ketika mengajari anak yang cerdas logika, anak dengan kecerdasan gambar mempunyai waktu yang lebih lama dalam penguasaan pada materi simbol (huruf). Sehingga apabila orangtua tidak mampu memahami karakter anak dan tidak mampu menjalin hubungan yang positif maka sudah pasti akan gagal di sesi pertama.
Tidak dipungkiri, di dunia mengajar pengaruh guru sangat besar terhadap keberhasilan siswa. Tidak ada perdebatan tetang hal ini. Sehingga penulis menempatkan salah satu cara dalam menghadapi anak yang susah pada saat mengingat huruf. Siswa yang cerdas sekalipun apabila mendapat pengajar yang kurang bagus, maka perkembangannya tidak akan sepesat apabila gurunya adalah guru handal. Sehingga anak yang sudah matang atau dinyatakan siap belajar membaca sekalipun, apabila bertemu dengan seorang pengajar yang suka ‘mengkritik’ dan mempermasalahkan jawaban murid, maka dipastikan hasilnya kurang bagus.
Belajar membaca membutuhkan kematangan pada otak anak kita, dan diantara satu anak dengan anak lainnya berbeda waktu kematangannya. Anak yang telah matang otaknya mampu memahami simbol (huruf) dengan baik di usia 3 tahun, sehingga tidak perlu ngos-ngosan menghafalnya, namun ada juga yang baru siap ketika usia 7 tahun. Sehingga kunci pokok utamanya adalah tentang kematangan otaknya, dan yang kedua yang menjadi faktor penentu kesuksesan adalah pengajarnya. Apakah pengajarnya type orang yang penyabar dan ekspresif sehingga anak bisa tertawa sepanjang permainan. Jika Anda selaku orangtua atau guru tidak murah senyum, dan sering cemberut atau cenderung memaksakan anak untuk bisa (karena Anda fokus kepada hasil dan bukan kepada proses) maka sebaiknya Anda berhenti atau ‘resign’ mengajari anak Anda belajar membaca, coba carilah guru lain yang pas untuk mengajarinya.
Apabila Anda ingin sukses mengajari si kecil maka menjadi hal yang wajib mengubah pola pikir untuk fokus terhadap proses, fokus pada ‘bagaimana supaya anakku bisa tertawa? Bisa enjoy?’. Lebih ekspresif lah terhadap anak Anda, Kita harus aktif, jangan sampai menunggu anak senang dulu, baru Anda yang senang. Ubahlah cara pandang kita. Bersikaplah ekspresif seperti badut untuk menghibur anak sepanjang permainan, sehingga anak-anak menyukai interaksi dengan Anda melalui ABACA. Di dalam proses menghadapi anak yang susah pada saat mengingat huruf, jangan memikirkan hasilnya dulu, namun pikirkanlah bagaimana membuat anak Anda tertawa. Jika sepanjang permainan ABACA Flashcard anak bisa tertawa dan menikmatinya, maka Anda sudah tidak perlu lagi memikirkan hasilnya, karena semakin anak bahagia maka penyerapan materinya pun semakin baik. Jadi bahagiakanlah anak Anda dengan bersikap ekspresif kepada mereka, bukan bersikap sebaliknya, malah menuntut mereka senang dan menghibur Anda.., he he., Apabila Anda berfikir yang terakhir, Anda dipastikan gagal terlebih dahulu.
Tetapi yang perlu digarisbawahi, Anda tidak perlu cemas apabila anak belum bisa membaca pada saat usia 5 tahun, sebab masih wajar. Menurut penelitian Prof. Linda Lavine, anak di usia 5 tahun pemahaman simbol (huruf) belum mencapai 100%, masih ada sekitar 4% anak yang belum bisa memahami huruf dengan baik. Batas akhirnya adalah 7 tahun yang dianggap ‘ada sesuatu yang salah.’ Apabila usianya belum masuk 7 tahun maka alangkah baiknya Anda menundanya sampai anak Anda siap. Anda juga perlu ujicoba dengan mengganti pengajarnya, siapa tahu kesalahan bukan pada anak Anda tetapi terletak pada pengajarnya (kurang bisa menjalin hubungan positif dengan anak) dan KURANG EKSPRESIF.
Semakin Anda ekspresif, maka anak semakin bahagia. Semakin Anda tidak antusias, maka anak juga sulit untuk antusias.
Dalam proses cara menghadapi anak yang susah pada saat mengingat huruf ini, faktor pengajar sangatlah penting, dimana pengajar yang bisa menjalin hubungan positif dengan anak dan ekspresif jauh lebih BERHASIL sekalipun mengajar anak yang belum siap, dibanding pengajar yang TIDAK BISA menjalin hubungan positif dengan anak meskipun anak tersebut telah siap belajar.
Saya sampaikan disini bahwa Efektivitas metode ABACA mencapai 90% untuk anak usia 4 tahun, dan 100% untuk anak yang dinyatakan siap belajar membaca.
Dalam artikel Cara Menghadapi anak yang susah pada saat mengingat huruf ini kami memberikan solusi kepada para bunda ingin anaknya bisa segera bisa membaca, maka coba gunakan Abaca Flashcard. Abaca Flashcard ini mampu untuk menstimulus atau merangsang otak anak bunda yang masih dalam tahap perkembangan. dan dari beberapa testimoni dari para bunda yang sudah menggunakan produk Abaca Flashcard ini, si Anak bisa membaca tidak lebih dari satu bulan dan dalam sehari hanya memainkan gamenya 15 menit sampai setengah jam. Kok Bisa..? Iya karena di Abaca Flashcard ini menghadirkan game yang sangat di sukai sang anak bahkan menjadi kecanduan dan ingin selalu memainkannya. ^__^.., 
Diena Ulfaty (Founder Abaca Flashcard)/www.abaca-flashcard.com
Untuk para bunda yang ingin mengetahui deskripsi dari semua seri ABaca Flashcard, maka bunda bisa buka link nya Rumah Abaca, atau kalau ingin lihat semua produk kami bisa buka link Paket Abaca Flashcard, ingin bisa melihat seri membacanya silakan klik Abaca Flashcard Seri Membaca, ada seri English juga Abaca Flashcard Seri Bahasa Inggris, ada juga yang seri Hijaiyah Abaca Flashcard Hijaiyah. Dan kalau bunda ingin melihat harga paket hemat dan kalau membeli semua paketnya bisa mendapatkan discount 10% bisa klik Paket Hemat 1
Bagi Bunda juga bahwa ada sebuah produk yang best seller yaitu 4 jam mampu belajar AlQuran dari nol untuk semua umur namanya yaitu metode Rubaiyat, dengan memiliki Metode Rubaiyat ini seolah-olah kita mempunyai guru ngaji sendiri dikarenakan berisi Buku panduan yang lengkap dengan DVD Tutorialnya di mulai dari mengenal huruf Hijaiyah sampai benar-benar bisa membaca Al-Quran, sehingga bunda tidak perlu mendatangkan guru ngaji atau guru les ke rumah., atau kalau diantara bunda ada juga yang seorang guru TK, guru ngaji atau guru les, maka metode Rubaiyat ini sangat cocok sekali dikarena betul-betul 4 jam mampu belajar mengaji mulai dari Nol atau tidak bisa membaca huruf arab sama sekali., bisa diajarkan kepada anak didik PAUD, TK, SD bahkan juga kepada orangtua dan Insya Allah tidak akan membuat bosan dan jenuh, justru sebaliknya akan terasa asyik dikarenakan di dalam video tutorialnya di lengkapi dengan lagu-lagu yang asyik dan sangat mudah untuk di ikuti, Untuk lebih jelasnya tentang deskripsi metode Rubaiyat, silakan bunda klik Link nya di Indonesia Rubaiyat.
Mudah-mudahan artikel cara menghadapi anak yang susah pada saat mengingat huruf ini bermanfaat untuk para bunda ya..,
Salam hangat dari kami bunda., 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar